di manakah engkau di saat aku sungguh memerlukan kamu...
ketika aku rapuh dan lemah...
rebah di lautan kehinaan...
bersendirian tanpa tali untuk berpaut...
Sahabat...
bukankah kita semua pernah berjanji...
untuk bersama-sama menongkah arus kehidupan yang penuh dengan cabaran...
lagi lagi di dalam kesusahan menimba ilmu...
namun mengapakah kau meninggalkan aku keseorangan...
terkapai-kapai tanpa hala tuju...
dan terus hanyut tanpa penghujungnya...
Sahabat...
bukanlah aku mahu menyinggu kamu...
apatah lagi memutuskan pertalian kita yang sudah lama kita bina ini...
cuma aku berasa yang aku ini bukanlah apa yang kamu anggap sebagai sahabat...
di saat aku meletakkan kamu sebagai orang yang paling aku percayai di sini...
di saat aku jauh daripada keluarga tercinta...
kau hadir ketika kau memerlukan aku...
namun ketika kau sudah leka dengan keseronokan langsung aku kau lupakan...
mengapakah ini terjadi sahabat...
Sahabat...
bohong jika aku berkata yang aku tidak pernah terasa hati...
namun aku buang semua perasaan itu demi memastikan kita selamanya bersahabat...
namun hati yang manakah selamanya akan dapat bertahan...
hanya berbekalkan sedikit kekuatan aku gagahkan diri ini...
menjaga satu pertalian yang di gelar persahabatan...
Sahabat...
maafkan diri ini jika sudah banyak menyinggung perasaan kamu...
maafkan diri ini atas sikap yang penuh kebudak-budakan...
maafkan diri ini yang selalu mementingkan diri sendiri...
namun percayalah...
aku tetap menganggap kamu sebagai sahabat...
sahabat yang aku sayangi...
sahabat aku aku sanjungi...
sahabat yang aku segani...
sahabat selamanya...
No comments:
Post a Comment